Senin, 13 Juni 2011

TANAMAN BERACUN DI SEKITAR KITA

        Banyak sekali diantara kita tidak menyadari bahwa tanaman-tanaman disekitar kita banyak mengandung zat-zat beracun yang bisa mematikan. baik itu yang memang tanaman beracun yang sengaja digunakan untuk membahayakan . Ada pula tanaman-tanaman yang menjadi  tanaman keseharian kita di jadikan bahan untuk dikonsumsi tapi secara tidak kita sadari mengandung bahan yang berbahaya baik itu pada karena kandungan alaminya atau karena kesalahan dalam pengolahan.       diantaranya :





Ketela Pohon ( Manihot Esculenta )





Ketela pohon ini merupakan tanaman yang banyak dikonsumsi oleh manusia utamanya umbinya. Pada ketela pohon ini telah dikenal mengandung zat sianida. Sianida ini dikenal bisa membunuh manusia. Tapi menurut  penelitian Dr. Bokanga, racun ini paling banyak terdapat 





di kulit ketela, kemudian di kulit batang, dan terakhir di daun.   Untungnya, baik kulit ketela dan batang belum ‘lumrah’ dikonsumsi masyarakat kita. Dalam tubuh, racun ini mengikat lemak, baik yang ada dalam darah maupun dalam daging. Sehingga, pada dosis rendah, tubuh akan terasa lemas dan pening. Tetapi dalam dosis tinggi penderita  bisa pingsan.
Racun ini mudah bereaksi dengan lemak. Reaksi ini dapat dipercepat dengan
meningkatkan suhu reaksi. Hasil reaksi linamarin dengan lemak ini akan
menghasilkan protein dengan hidrogen-sianida yang telah dikenal sebagai racun
utama ketela pohon. Untungnya hidrogen sianida ini mudah menguap. Dengan
sifat-sifat biokimia ini, maka cara paling aman memasak daun ketela pohon adalah
mereaksikan linamarin menjadi hidrogen sianida dan menguapkannya sebelum
dikonsumsi. Caranya, remas-remas atau potong-potong daun ketela sebelum
dimasak, biarkan selama 5 - 10 menit agar agak layu, lalu direbus dan tambahkan minyak kelapa, bawang putih, ikan, daging, atau telur seberat satu per dua puluh sampai satu per tiga puluh berat daun ketela yang dimasak.


Keladi ( Colocasia Esculenta )






Jenis-jenis keladi

  1. Pokok Keladi Sebaring
  2. Pokok Keladi Seberang
  3. Keladi Tikus
  4. Keladi Kemoyan
  5. Keladi Merah
Dari Jenis keladi tersebut, Pokok Keladi  sebaring dan Pokok keladi Seberang yang mengandung Kalsium oksalat. Pada Keladi ini Batang dan daun keladi yang mengandung Kalsium Oksalat yang membahayakan jika dikonsumsi. Terkena kulit saja bikin gatal.
Bayam ( Spinacia Oleracea )


Bayam bisa menjadi sayur yang sangat bermanfaat, tapi di lain waktu bisa jadi membawa petaka. Jika dimasak terlalu berlebihan akan menyebabkan pembentukan batu Oksalat pada kandung kemih dan ginjal. Hal ini disebabkan pemanasan meningkatkan kandungan Oksalat terlarut dalam jaringan tanaman.

Pucuk tumbuhan Paku jenis Pteridium Aquilinium


Biasanya digunakan sebagai sayuran bagi orang yang tinggal di pegunungan. Sebenarnya tanaman ini mengandung zat Karsinogen ( penyebab kanker ). Untuk menghilangkan zat Karsinogennya, orang Jepang merebusnya dengan dengan kayu Ash.

Tomat


Tomatpun bisa jadi beracun dan berbahaya, jika terlalu banyak menerima panas matahari. Lantaran Solanin yang dikandungnya meningkat. Secara fisik dapat dilihat jika buah semakin hijau, kandungan Solanin makin tinggi.
Akar Jenu ( Derris Eliptica )
Di pedesaan masih digunakan untuk penangkapan ikan. Akar jenu ditumbuk halus, lantas dimasukkan ke sungai atau danau. Tak berapa lama, ikan-ikan terkapar di permukaaan sehingga mudah ditangkap.

Jarak ( Ricinus Communis )


Biji jarak yang berwarna coklat mengkilat dengan bercak hitam, yang sering digunakan sebagai manil-manik ternyata sangat beracun. Dan untuk saat ini digalakkan sebagai Bio Diesel, pengganti bahan bakar.Senyawa jarak yang beracun adalah ricin.
Bahkan seorang agen rahasia Bulgaria pada 1978 menggunakan ricin ini untuk melakukan pembunuhan yang cerdik. Dimana dengan pura-pura tak sengaja si agen rahasia menusukkan ujung payung yang telah diramu dengan ricin. Begitu selesai sang agen segera minta maaf dan langsung pergi, seperti suatu kejadian yang biasa
Empat hari kemudian korbannya meninggal. Dokter tak bisa memastikan kematiannya. Hanya menemukan bekas tusukan kecil pada kulit yang seakan tak berguna. Namun ternyata pada bekas luka tusukan itu ditemukan ratusa juta milligram ricin dari jarak yang membawa kematiannya




http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2010/07/26/awas-tanaman-pembunuh-di-sekitar-anda/