PENGENDALIAN MASSAL OPT CABE

       Pada hari kamis tanggal 10 november 2011 di kelompok tani  Sri Sedono II  Desa Sukosari  Kecamatan sukowono,  petani mulai pagi hari telah berkumpul di lokasi pertanaman cabe. Pagi ini akan ada pengendalian OPT cabe secara serentak dikarenakan di lahan sudah ada serangan opt yaitu kutu daun dan trips. agar serangan hama ini tidak terus meluas dan menurunkan produksi cabe petani, maka dinas pertanian dengan jajaran penyuluh dan PHP UPTD II Sumberjambe memberikan stimulan berupa bantuan insektisida  kepada petani agar petani mau melaksanakan pengendalian secara serentak.

       Pengendalian ini dimulai pada jam 08.00 dengan pemberian materi dari bidang pengendalian OPT hortikultura dan PHP kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan di lahan petani sampai selesai. 

 

   

 Pemberian materi

 

 Diskusi dan tanya jawab

 

 

 Pencampuran dan pengisian tangki

 
Penyemprotan

JAJAR LEGOWO YANG TERUS TERSEBAR

          Perlahan tetapi pasti tehnologi pertanian sudah mulai di ikuti oleh petani dan kelompok tani. meski butuh waktu dan proses untuk menyadarkan petani akan pentingnya tehnologi, tapi tentu masih ada petani ahli atau kelompok tani yang mau dan mampu melaksanakan tehnolgi pertanian yang berkembang saat ini. salah satu petani yang cukup perhatian adalah bapak H. Afandi yang merupakan ketua kelompok tani di desa Rowosari kecamatan Sumberjambe, yang dengan kesadaran mau melakukan dan mencoba tehnologi anjuran seperti sistem tanam Jajar legowo. dengan harapan petani disekitar dan anggotanya juga mau mengikuti apa yang telah dilakukannya.
            Meski Jajar legowo ini bukan merupakan hal baru tapi masih sedikit sekali yang mau melakukan dan menerapkanya di pertanaman mereka. memang perlu kerja keras petugas yang bekerja sama dengan petani ahli untuk bisa terus mengembangkan jajar legowo ini ke petani di sekitarnya.

 

 

Tanaman ketika baru tanam

diskusi di pondok

 Penyiangan dengan gasrok

Kondisi Tanaman umur 1 bulan

PELATIHAN PUPUK ORGANIK

Guna terus meningkatkan Pengetahuan , Sikap dan Keterampilan Petani , UPTD II Sumberjambe  melakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik  yang dilakukan Pada Tanggal 12 Oktober 2011 di Kelompok Tani Harapan Jaya (ketua :H Nurhasan) di Desa Sebanen Kecamatan Kalisat.
         Pelatihan  ini sudah sering dilakukan di hampir semua kelompok Tani, hanya saja ada yang berbeda pada kali ini karena ada anggota TNI yang hadir dan memberikan juga materi. hal ini karena pada waktu yang sama ada kegiatan TMMD dari TNI di desa sebanen.
         Hadir dalam Pelatiahan adalah 25 Petani anggota Kelompok, TNI, Koordinator Penyuluh Kabupaten Jember , Kasi penyuluhan kabupaten Jember beserta stafnya, Kepala UPTD II Sumberjambe dan jajaran Penyuluh UPTD Sumberjambe. Pelatihan di mulai jam 8.30 WIB dengan sambutan dari Kepala UPTD II Sumberjambe dan dilanjutkan oleh Wakil TNI yang hadir. Selanjutnya Koordinator penyuluh Kabupaten dan Petani ahli memberikan materi dan Praktek langsung di lapangan

  

 Peserta pelatihan

 Sambutan Kepala UPTD dan Koordinator Penyuluh, Kasi Penyuluhan

 

TNI Yang juga memberikan materi

Jajaran penyuluh UPTD II  Sumberjambe

  

Praktek langsung

SL-GAP CABE

          Desa rowosari dengan kondisi alamnya yang mendukung, memiliki potensi menjadi kawasan hortikultura utamanya cabai. Petani desa rowosari hampir sepanjang tahun selalu menanam cabai. sehingga produksi cabai baik itu cabai rawit maupun cabai besar tidak pernah terputus. hal ini menjadi keunggulan tersendiri disamping menjadi tantangan bagaimana tetap meningkatkan produksi dengan mutu yang terjamin dengan potensi serangan hama yang semakin meningkat dari tahun ketahun .

         Dengan berdasar itulah maka dinas pertanian Jember melalui UPTD II sumberjambe mengadakan Sekolah Lapang Good Agriculture Practices  (SL -GAP) tanaman Cabai , guna terus meningkatkan produktivitas dan mutu sehingga petani dapat terus bersaing dalam dunia global sekarang. Sekolah Lapang ini dilaksanakan di Kelompok Tani " Tani Jaya II " Dusun Gardu timur Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Dengan Peserta 25 orang sebanyak 10 kali pertemuan.
   
         Dengan Kerjasama yang baik, baik petugas (PPL,PHP) dan kelompok tani, maka  pelaksanaan SL dapat terlaksana dengan cukup baik mulai dari tingkat kehadiran dan kegiatannya seperti pengamatan, pencatatan, diskusi, pre test dan pos tesnya.

Berikut ini beberapa dokumentasi pelaksanaan SL -GAP Cabai di Kelompok tani " Tani Jaya II "

Pengamatan dan pencatatan di lapangan

 Menggambar dan diskusi

 

 

 Materi khusus

 

Dinamika Kelompok

 FOTO BERSAMA

LM3 NURUL ISLAM AL-HAMIDY SUMBERJAMBE JEMBER

               Pondok Pesantren Nurul Islam Al -Hamidy merupakan salah satu Pondok Pesantren yang berada di wilayah UPTD II sumberjambe yang pada tahun 2010 mendapat program LM3 bidang tanaman Pangan dari kementerian Pertanian .

1.1 Profil Pondok Pesantren Nurul Islam Alhamidy. Pondok pesantren ini berada di desa Jambearum Kecamatan sumberjambe yang bergerak di bidang pendidikan informal dan formal. Dibidang pendidikan Informal melakukan pendidikan bidang keagamaan baik putra dan putri dengan jumlah santriwan dan santriwati hampir 600 orang. sedang di bidang pendidikan formal, pondok Pesantren ini telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari Paud sampai pendidikan tingkat menengah Atas yang telah terdaftar dan terakreditasi dengan fasilitas yang sangat memadai mulai ruang kelas, masjid dan pemondokan

Tempat Pemondokan Putri

Gedung MI Nurul Islam Al-Hamidy

Masjid Nurul islam Al-Hamidy

Gedung MTs dan MA Nurul Islam Al- Hamidy

1.2 Kegiatan Agribisnis yang dilakukan Ponpes Nurul Islam Al-Hamidy

  

Pondok Pesantren ini telah melakukan kegiatan Agribisnis sejak awal pendiriannya. mulai dariTanaman Pangan , hortikultura dan peternakan dengan melibatkan santri pondok Pesantren

 Ternak sapi yang dikelola Ponpes

Santri Pondok ikut serta dalam belajar tentang agribisnis pertanian

1.3. Pelaksanaan Program LM3 Tanaman Pangan (Padi) Tahun anggaran 2010

         LM 3 yang harus dilaksanakan Pengelola adalah bidang Tanaman Pangan yaitu Padi seluas 15 ha selama 1 tahun. Selain melakukan penanaman Padi seluas yang di anggarkan, Pengelola juga terus melakukan pemberdayaan siswa pondok untuk setidaknya diberi bekal pendidikan pertanian praktis disamping pendidikan keagamaan dan pendidikan umum biasanya.
         Pelaksanaan LM3 ini dilaksanakan beberapa tahap penanaman sesuai dengan kondisi lapang. pada penanaman pertama dilakukan 6 ha kemudian 5 ha  dalam 2 bulan dengan menanam padi hibrida dengan sistem jajar legowo

Pengelola sedang memberi pelatihan penggunaan traktor



 Pengelola sedang mengawasi proses penanaman dengan Jajar Legowo

Pemupukan

 Padi ketika berumur 50 hari

Padi siap Panen