Sabtu, 21 Desember 2013

BERCAK DAUN PADA CABAI

BERCAK DAUN PADA CABAI
            Bercak pada daun cabai merupakan salah satu penyakit penting dalam perkembangan cabai di daerah tropis yang panas dan lembab .Penyebab penyakit ini adalah Cercospora capsici Heald et Wolf
Adapun menurut Wikipedia, cendawan yang disebut        Cecospora capsici dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Fungi
Filum               : Ascomycota
Kelas               : Dothideomycetidae
Ordo                : Capnodiales
Famili              : Mycosphaerellaceae
Genus              : Cercospora
Spesises           : Cercospora capsici

Gambar : Gejala Serangan Bercak Daun









MORFOLOGI DAN DAUR PENYAKIT
Konidium cendawan ini berbentuk gada panjang bersekat 3 - 12. Konidiofor pendek, bersekat 1 - 3, cendawan dapat terbawa oleh benih dan bertahan pada sisa-sisa tanaman sakit selama satu musim. Cuaca yang panas dan basah membantu perkembangan penyakit. Penyakit dapat timbul pada tanaman muda di persemaian, meskipun cenderung lebih banyak pada tanaman tua. Pada musim kemarau dan pada lahan yang mempunyai drainase yang baik, penyakit ini kurang berkembang.
Penyakit tersebut antara lain menyebar di Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Irian Jaya.

GEJALA SERANGAN
Gejala serangan penyakit pada daun berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering. Bercak meluas sampai diameter sekitar 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua. Bercak yang tua dapat menyebabkan lubang. Apabila terdapat banyak bercak maka daun cepat menguning dan gugur, atau langsung gugur tanpa menguning lebih dahulu. Bercak sering terdapat pada batang, tangkai daun maupun tangkai buah, namun pada buah jarang dijumpai. Kadang-kadang penyakit ini menyerang cabai di persemaian.

Penyakit bercak daun cabai adalah salah satu penyakit terpenting yang meyerang cabai di Indonesia. Penyakit ini distimulir oleh kondisi lembab dan suhu relative tinggi. Penyakit bercak daun cabai dapat menyebabkan kerusakan sejak dari persemaian sampai tanaman cabai berbuah. Penyakit ini menyebabkan masalah serius terhadap perkembangan tanaman cabai (Syamsuddin, 2007).
            Penyakit bercak daun cabai akan berkurang pada musim kemarau, di lahan yang mempunyai drainase baik, dan gulmanya terkendali dengan baik. Perkembangan bercak daun cabai paling baik terjadi pada suhu 300C. Daun yang lebih muda lebih mudah terserang daripada daun yang lebih tua (Setiadi, 2004).
            Pola jarak tanam juga mempengaruhi proses perkembangbiakan penyakit bercak daun cabai. Apabila jarak tanam terlalu rapat maka akan menyebabkan perkembangbiakan penyakit tersebut semakin mudah dan cepat, sebaliknya apabila jarak tanam terlalu jauh maka akan mengurangi hasil produksi. Maka sebaiknya pola jarak tanam disesuaikan dengan keadaan topografi daerah pertanaman.(Semangun, 2004).
TANAMAN INANG LAIN
Belum diketahui adanya tanaman inang lain.

CARA PENGENDALIAN
            Pengendalian dengan menanam jenis-jenis yang tahan (resistant variety) merupakan cara yang aman karena memiliki selektifitas yang tinggi. Ada 3 macam ketahanan tanaman terhadap penyakit, yaitu ketahanan mekanis, ketahanan fungisional, dan ketahanan fisiologi. Ketiganya ini telah di uji secara selektifitas melalui seleksi alam (Djafaruddin, 2008).
            Pengendalian dengan cara kultur teknis yaitu dengan cara mulai dari pemilihan lahan untuk tempat menanamnya, memilih bibi yang baik, mengerjalan tanah yang ditanamani dengan baik, memilihara areal pertanaman tanaman cabai dengan baik hingga sampai memanennya (Triharso, 2004)
            Pengendalian yang sering digunakan para petani adalah dengan menggunakan fungisida terdaftar di depan . Bermacam-macam fungisida dapat di pakai dalam pengendalian ini, antara lain Baycor 300 EC (dosis 1 cc/l air), Velimex 80 WP (dosis 2-2,5 g/l air), Dithane M-45 (dosis 180-240 g/100 l air) dan benomyl (dosis sesuai label) (Setiadi, 2004). Bisa juga dengan menyemprot fungisida Pentacur 722 AS bergantian dengan fungisida Kudanil 75 WP atau lainnya sesuai dengan kondisi serangan




SUMBER:


3. www.paskomnas.com/