Sabtu, 30 April 2011

PTT persemaian

 
PERSEMAIAN
KEBUTUHAN BENIH
Kebutuhan Benih tergantung sistem tanam dan jumlah tanaman tiap lubang tancap.
  • Berat 1000 biji gabah berkisar 20 – 35 gram. Sehingga dalam 1 kg gabah ada 30000 – 50000 gabah dengan rata- rata 40000 gabah sehingga dalam 10 kg ada 400.000 gabah.
  • Biji hampa rata-rata 10 %. Maka dalam 10 kg benih tinggal 360.000 benih
  • Daya Tumbuh benih rata – rata 80 % maka dalam 10 kg benih ada 288.000 benih yang tumbuh
  • Kerusakan benih baik itu mati di persemaian atau rusak dalam perlakuan kira-kira 10% sehingga tinggal 90 % dari 288.000 yaitu  259.200 tanaman yang bisa ditanam dalam 10 kg benih.
Sehingga kebutuhan benih
§  sistem tegel 25 cm x 25 cm = 250.000 Tanaman
1 tanaman/tancap = cukup 10 kg
3 tanaman/tancap = 30 kg
§  Sistem jajar legowo 2 baris  40 x 20 x 10 cm = 333.000 tanaman
1 tanaman / tancap = 13 kg
3 tanaman / tancap = 39 kg
PEMILIHAN BENIH
§  Sebelum melakukan persemaian terlebih dahulu kita melakukan pemilihan benih dan memperlakukan benih untuk tempat-tempat khusus.
§  Pemilihan benih dilakukan agar benih yang disebar adalah benih yang bermutu yang nantinya tumbuh dengan baik sehingga akan dapat menghasilkan tanaman yang baik pula. Perbedaan bibit  yang berasal dari benih yang baik dan kurang baik.

  • Cara memilih benih ada 2 cara yaitu:
    1. Dengan larutan ZA  3 % Yaitu 30 kg ZA di larutkan dalan 3 liter air baru kemudian benih di masukkan yang mengambang di buang.
    2.  Dengan larutan garam 3 % yaitu  30 gram garam di masukkan dalam 1 liter air kemudian benih di masukkan  yang mengambang di buang.
  • Untuk berapa jumlah garam atau ZA kita bias menggunakan indicator telur mentah , yaitu ketika telur sudah mengambang dalam larutan ZA atau garam.
§  Untuk daerah yang sering terserang hama penggerek batang diperlakukan dengan larutan pestisida furadan atau jenis pestisida karbofuran (darmafur, regent, curater)
§  Untuk daerah yang endemis wereng coklat diperlakukan dengan insektisida berbahan aktif fipronil (Regent 50 sc)
  
  • Benih kemudian dibilas dan direndam dengan air bersih selama 1 malam kemudian tiriskan (kering anginkan)
  
PEMBUATAN PERSEMAIAN
§  Pembuatan persemaian sekitar4 - 5 % dari luas areal yang akan ditanam. Jadi jika 1 ha maka luas persemaian 400 - 500 m2.
§  Persemaian dibuat bentuk bedengan dengan ukuran lebar 1 – 1,5 m  dengan panjang sesuai kebutuhan.
§ T ambahkan sekam padi / pupuk organik / bokhasi 2 kg/m2 agar pencabutan lebih mudah.
                                                  

 
  • Taburkan benih yang sebelumnya telah direndam dan dikering anginkan secara merata kira kira 1 genggam 1 m2
  • Untuk daerah endemis penggerek batang ditaburi insektisida berjenis karbofuran seperti furadan, regent,darmafur dll.


  • Persemaian juga perlu pemupukan agar memperoleh benih yang kuat yaitu 20 gram urea , 10 gram TSP ,dan 5 gram KCL. tiap m

Jumat, 29 April 2011

PTT PADI

PEMIILIHAN VARIETAS
(DIVERSIFIKASI VARIETAS
)
Padi dapat digolongkan dalam beberapa macam:
  1. Menurut keadaan beras di bagi menjadi 
  • Padi Biasa
  • Padi ketan
  1. Menurut umur tanaman
  • Padi Genjah
  • Padi  tengahan
  • Padi dalam

    1. Menurut tempat tanam
    • Padi  sawah
    • Padi gogo
    • Padi lahan pasang surut
    • Padi lebak
    • Padi apung
    • Padi goran
    1. Menurut varietasnya
    Ada beberapa jenis varietas padi yang ada di Indonesia yaitu:
     A. Varietas Inhibrida
    1. Varietas  Lokal
    2. Varietas Unggul Lama ( PB-(5,20,26), Pelita,atomita  dll)     
    3. Varietas Unggul Baru (ciherang,cibogo, IR 64,IR 74 dll)               
    4. Varietas PTB (Fatmawati)
      B. Varietas Hibrida ( PP, Intani, Bernas super dll)
    Dalam pemilihan Varietas disini diupayakan menggunakan varietas unggul baru, PTB dan
    varietas hibrida yang sesuai dan cocok dengan lokasi dan keinginan petani.


     

    Minggu, 24 April 2011

    PESTISIDA NABATI

    Mengendalikan belalang dan penggerek batang
    Bahan:
    Daun Nimba  :8  Kg
    Laos  :  6  Kg
    Sere  :  6  Kg
    Sabun Colek  : 20 Gram
    Air Biasa  : 20 liter 
    Cara Pembuatan: 

    Semua Bahan ditumbuk, dicampur, direndam dengan air
    20 liter
    selama 24 jam. Masa aktif pestisida ini maksimal 7 hari.
    Aplikasi:Disemprotkan pada pagi hari sebelum Jam 08.00 atau sorehari setelah Jam 16.00 dengan konsentrasi 3 liter untuk satu tangki ukuran 14 liter

    Sabtu, 23 April 2011

    PESTISIDA ORGANIK

    Untuk mengendalikan serangga Wereng



    Bahan
    1 Genggam Nimba

    1 Genggam Srikaya
    1 Genggam Tembakau

    2 Gram Sabun Colek

    1 Liter air Biasa


    Cara Pembuatan
    Semua Bahan ditumbuk, dicampur, direndam dengan air1 liter selama 24
    jam.
    Masa aktif pestisida ini maksimal 7 hari. Masa aktif pestisida ini maksimal 7 hari.


    Aplikasi
    Disemprotkan pada pagi hari sebelum Jam
    08.00
    atau sorehari setelah Jam
    16.00
    dengan konsentrasi/dosis 1-3
    liter
    untuk satu tangki ukuran 14 iter.

    Jumat, 22 April 2011

    MOL DAUN GAMAL

    Cara Pembuatan:


    - Daun Gamal ditumbuk/dihaluskan, kemudian dimasukan

       bersama air cucian beras.

    - Masukan gula merah sambil diaduk rata.

    - Simpan ditempat drum plastik.

    - Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara

       memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol

       yang sudah terisi air.

    -Biarkan selama 21 hari.

    Cara Pengunaan :


    - Penggunaan pada tanaman: semprotkan pada berbagai

      jenis tanaman dengan konsentrasi 1-3 Liter per tangki

      (14 Liter) air tawar.

    - Pada tanaman padi : sejak fase vegetatif hingga generatif

       yaitu 10, 20, dan 30 Hari Setelah Tanam.
    - Semprotkan pada pagi/sore hari

    (SUMBER: PPK SAMPOERNA)